Cara Menghapus Windows Update menggunakan PowerShell
Pada artikel ini, saya akan menunjukkan cara menghapus pembaruan Windows menggunakan PowerShell. Anda dapat mencantumkan semua pembaruan yang diinstal di komputer Windows Anda menggunakan PowerShell dan menghapus pembaruan menggunakan nomor KB.
Microsoft merilis pembaruan secara berkala, beberapa di antaranya dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah tertentu, namun beberapa di antaranya secara tidak sengaja menyebabkan masalah baru. Kami telah menyaksikan hal ini terjadi berkali-kali, itulah sebabnya sebagian besar administrator TI memilih untuk menunda penyebaran pembaruan baru.
Pemutakhiran yang ingin Anda bongkar mungkin telah disebarkan melalui SCCM atau Anda mungkin telah mengimpor pemutakhiran secara manual ke WSUS dari Katalog Pemutakhiran Microsoft. Jika pembaruan yang ingin Anda hapus diinstal menggunakan Configuration Manager, Anda dapat mengembalikan patch melalui SCCM.
Jika pembaruan menyebabkan masalah pada komputer, satu-satunya solusi adalah menghapus pembaruan yang bermasalah tersebut. Tujuan pertama Anda adalah menemukan pembaruan yang menyebabkan masalah saat Anda memperbarui komputer Windows 10/11. Dengan melihat update yang diinstal pada tanggal tertentu, Anda bisa melakukannya dengan cepat. Entah Anda harus menemukan pembaruan yang bermasalah dan mencopotnya, atau Anda harus menunggu Microsoft merilis tambalan terpisah. Anda dapat menghapus pembaruan Windows tertentu menggunakan PowerShell jika Anda menyadari hal itu menyebabkan masalah pada PC.
Cara Menghapus Windows Update menggunakan PowerShell
Simak langkah-langkah untuk menghapus pembaruan Windows menggunakan PowerShell.
Step 1 : Klik Start dan Luncurkan PowerShell sebagai administrator. Di jendela PowerShell, jalankan perintah di bawah ini. Perintah di bawah ini mencantumkan semua pembaruan yang diinstal pada komputer Windows.
wmic qfe list brief /format:table
Perintah di atas mencantumkan detail berikut dalam output:
- Update Description : Baik itu pembaruan atau pembaruan keamanan.
- HotfixID : Nomor KB pembaruan.
- InstalledBy : Akun pengguna yang menginstal pembaruan.
- InstalledOn : Tanggal saat pembaruan diinstal.
Step 2 : Dari daftar pemutakhiran yang diinstal, catat ID hotfix yang ingin Anda hapus. Selanjutnya, di jendela PowerShell, jalankan perintah di bawah ini untuk menghapus pembaruan.
wusa /uninstall /kb:updateID
Note : Ganti UpdateID dengan ID Pembaruan KB yang sebenarnya, dari daftar lalu tekan enter. Perintah ini akan menghapus Pembaruan.
Perintah di atas menggunakan Windows Update Standalone Installer (Wusa.exe) untuk menghapus Windows Updates dari komputer. File Wusa.exe terletak di folder %windir%System32.
Step 3 : Setelah menjalankan perintah di atas, perlu mengonfirmasi penghapusan pembaruan. Pada penginstal Windows Update Standalone, Anda melihat “Do you want to uninstall the following windows software update?” Pilih Yes untuk melanjutkan mencopot pemasangan pembaruan.
Step 4 : Hanya perlu beberapa detik untuk menghapus pembaruan. Sebagian besar pembaruan memerlukan boot ulang saat Anda menghapus instalannya. Untuk me-restart komputer, pilih Restart Now. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat dengan mudah menghapus Windows Update menggunakan PowerShell.
Tidak Dapat Menghapus Pembaruan menggunakan PowerShell?
Dalam beberapa kasus, Anda tidak dapat menghapus pembaruan tertentu seperti Servising Stack update menggunakan PowerShell. Pada screenshot di bawah ini, kami mencoba menghapus tambalan KB5025749 dari komputer menggunakan perintah berikut.
wusa /uninstall /kb:5025749
Galat berikut ini ditampilkan sebagai akibat dari kegagalan pemutakhiran untuk mencopot pemasangan: “Servicing Stack update is required by your machine and cannot be uninstalled.” Anda tidak dapat menghapus Pembaruan tumpukan layanan dari komputer Anda karena mesin Anda membutuhkannya, itulah sebabnya Anda melihat pesan ini.
Melayani pembaruan tumpukan meningkatkan keandalan proses pembaruan untuk mengurangi potensi masalah saat menginstal pembaruan kualitas terbaru dan pembaruan fitur. Jika tidak menginstal pembaruan tumpukan layanan terbaru, ada risiko perangkat Anda tidak dapat diperbarui dengan perbaikan keamanan Microsoft terbaru.
